Bosan

Hari hari berjalan begitu membosankan.

Senin-Rabu  hanya disibukkan (menyibukkan diri lebih tepatnya) dengan kewajiban sorang mahasiswa yaitu kuliah. Bukan kewajiban sih, keharusan mungkin. Sebenernya ga ada paksaan juga buat kuliah apa gak. Tapi bersyukur banget ada kegiatan yang namanya kuliah ini, setidaknya ada hal bermanfaat yang bisa aku lakuin dan berguna. Masalah entar nanti kuliahnya bener bener kuliah, atau hanya sekedar tanda tangan presensi, atau mungkin cuma sekedar berkumpul bersama teman itu urusan yang kesekian. Yang penting datang ke kampus dan beralasan.

Kamis-Jumat mulai bisa bernafas lega.  Harusnya sih hari ini tadi disibukkan sama sekeripsi, tapi apa daya dosen berkehendak lain. Dan saya sebagai mahasiswa mau gak mau harus mengikuti alur sebagaimana mestinya. Seperti kata Tere-Liye dalam bukunya, "daun yang jatuh tidak pernah membenci angin... (apa lanjutannya aku lupa. Maafkan –“) 

Semua mahasiswa pasti menginginkan wisudanya tepat waktu, kalau bisa sebelum waktunya. mungkin ada sebagian kecil yang masih ingin berada dalam status mahasiswanya dan enggan untuk meninggalkan kehidupan kampus untuk kemudian melanjutkan fase baru lagi, caranya ya dengan mengulur ulur skripsi. Semoga aku bukan termasuk dari mereka. Amiinn. Sejujurnya tak mudah melawan rasa malas dalam diri tapi aku yakin dan aku harus bisa lulus tepat waktu. Seperti kata orang pacaran “semua akan indah pada waktunya” gak perlu terburu buru, jalanin aja. just go with the flow~

Sabtu-Minggu yeaaahh

Orang orang nyebutnya weekend. /keknya pernah juga aku bahas dulu di postingan lama/  Banyak hal yang bisa dilakukan pas weekend. Yaah ada yang ngisi weekend buat jalan jalan, ada yang ngisi weekend buat ngerjain deadline tugas, ada yang ngisi weekend buat quality time bareng keluarga (gue banget),  banyak deh dan lain lain. Tiap orang maunya beda beda. Tergantung mood jugak sih.  Berhubung cuaca malang lagi musim salju ~you know lah~ hasrat #mager pas weekend itu jadi prioritas utama. Gimana mau  enggak, baru rencana mo keluar, eh ujan.. males kan sudah. Dari pas berangkat cerah ceria eh pas ditengah jalan ujan, nunggu. Dan manusia paling gak suka disuruh nunggu. ujung ujungnya nyampah di sosial media (kek gue nih). Tolong di maafkan.

Sekian.

Run and Color Party Surabaya

This Is Surabayaaaaa! \m/ Yeaahh

Halo Cities ! 

Run and Color party, setelah sukses mengadakan acara ini di berbagai kota seperti Bali akhirnya mampir juga di kawasan jawa timur ini, tepatnya dikota Surabaya. Awalnya pun aku gak ngerti acara acara kek gini ni, tapi setelah dapet rekomendasi dari temen ya apaa salahnya dicoba. Tepatnya di tanggal 16 November acara ini dilaksakan lokasinya di Parkiran Plaza Surabaya. Seperti judulnya, Run and Color Party, Jadi bagi yang belum tau jadi ini acaranya tu lari lari (RUN) sekitar 5km, disetiap kilometer nanti disiram air kemudian ditaburin warna warni semacam powder, dan diakhiri dengan party yaaa semacam konser gitu lah. Ya ambil positifnya aja, olahraga- bekeringat- sehat! :D

Seru!

Jadi berasa di film film India yang pernah aku tonton dulu, /entah apa judul filmnya/ Cuma berasa ada yag kurang, ga adanya kehadiran temen temennkuu :( bebe pety aidaaa jahatnya mereka, katanya mo ikut nyatanya gajadi. Tapi kabar gembiranya... 

event ini bakal diadain di M A L A N G ! iyessss.. lalala yeyeye~ perihal ikut apa ndak ya tergantung mood, liat aja nantik :)

 

#ExploreBanyuwangi

Jadi ceritanya sekitaran seminggu yang lalu ni baru liburan 'singkat' ke banyuwangi dan ternyata banyak banget keindahan alam yang ada di kota paling timur dari Jawa Timur ini. Gak salah jika banyak orang menyebutnya SUNRISEOFJAVA, banyak banget spot dimana kamu bisa melihat matahari terbit dari kota ini, seperti julukannya SunriseofJava yang notabene sunrise itu Indah, dan bener kota ini memang Indah, eksotisme alam yang ada dikota ini kalo di explore udah gak kalah sama tempat tempat diluar negeri. 

1. Kawah Ijen

Seperti namanya Kawah, udah pasti sebelum melihat keindahannya kita harus menapaki ‘setapak dua tapak’ jalanan menanjak alias mendaki.  Aku serombongan berempat belas kesana, pas banget kemaren nyampek di pintu masuk kawah ijennya menjellang waktu dini hari sekitar jam 2an, cuacanya cukup mainstream sih seperti gunung gunung kebanyakan. Lumayan rame juga pengunjung di kawah ini, parkiran motor mobi bejejer di lapangan tempat kita memarkirkan motor. Antusiasme wisatawan yang dateng di kawah ini gak merata, mulai dari anak kecil, para anak muda kebanyakan, bahkan kakek nenek dari luar maupun dalam negeri ikut meramaikan tempat wisata ini.  Okelanjut. Untuk mencapai puncak kawah ijen perlu perjuagan yang yaaaah lumayan cukup berat, jalannya itu meeen. Nanjak. Dan cukup jauh. Kata penduduk asli sana sih, skitar 3km (kalo ditarik garis lurus)  nah logikanya ‘garis lurus’ dan ‘gunung’. Gunung itu gada yang lurus meen, gak sperti yang kita gambar pas waktu kita TK dulu. Lumayan bekeringat ckup deras, sampek gabisa merasakan dingiinya malam. Demi untuk mendapatkan sunrise di kota timur ini. Gak hanya sunrise sih yang didapat dari kawah ini, pas fajar juga ada “blue fire” semacam sinar biru yang muncul dari kawah akibat sinar matahari (kalo salah mohon dibenerkan) dan sayangnya kita kemaren gak dapetin itu gegara kesiangan nyampek puncaknya. Mestinya jam setengah 5an udah harus nyampek puncak. Ya kurang lebih alasannya “capek jalan- break-jalan bentar- break-“ yanamanya juga manusia~ maklumi sajalah.

Tapi sesampainya dipuncak paling atas dari gunung Ini, cukup membuat tersenyum bangga, Yes! Akhirnya nyampek juga! Udara pagi yang sejuk, angin semilir, matahari yang terlihat malu malu untuk menyapa kita semua, sinar hangatnya,awan yang berkumpul serta berjalan beriringan, tebing yang kokoh dan tinggi menunjukan keperkasaannya, jurang yang cukup dalam yang mengajarkan kita untuk selalu melihat ke bawah, , di tambah lagi kawah yang ada digunung ini. Iya ‘Kawah Ijen’ warna Ijonya itulohh kyak green tea :D *nelenludah*

Check this out

2. Teluk Hijau Banyuwangi

Kalo nama kerennya sih “Greenbay” ya sama aja sih sebenernya artinya ‘teluk hijau’ Kota yang juga terkenal dengan keindahan laut selatannya ini mempunyaai begitu banyak pantai yang cukup eksotis dan kalo kata penjelajah ‘masih perawan’ alias belum terjamah banyak manusia.

Bagian selatan dari kota timur ini memang layak disebut ..................... dan terbukti emang banyak banget pantainya. Dari yang pantai wisata, pantai berbatu, pantai pasir hitam, pasir putih bahkan ada juga pantai meraah. Dan akhirnya kami serombongan menentukan pilihan untuk menuju “teluk hijau” ini. Perjalanan cukup jauh dari pusat kota, sekitaran 2 jam-an, jalannya pun cukup membuat badan begetar semua, pasalnya sekitar10  km dari teluk hijau jalanannya belum diaspal, istilahnya apa  yaa.. kalo aku menyebutnya “makadam” #youknowlah

Setelah badan berasa rontok semua dijalan, sampailah kita di pintu masuk Teluk Hijau Banyuwangi ini. Rehat dulu laah~ meluruskan badan dan menhela nafas sebentar karena untuk mencapai apa yang kita tuju harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1km. (yayaa, jalan nanjak lagi --,)  Syemangaadd! *haphap*

Setelah naik turun bukit yang cukup menguras tenaga serta jalannya yang licin dan naik turun. Finally..... WE FIND IT ! Teluk Hijau. Damparan air berwarna hijau dipinggiran serta samudra biru yang terbentang luas, deburan ombak yang menambah rasa gurih dari pantai ini, awan dan langit yang biru, pasir yang luas tidak banyak jejak kaki melewatinya menunjukkan kalo pantai ini memang masih alami. Tidak banyak orang disana, hanya kami berenam ditambah sekitar 4 orang. Berasa pantai hanya milik kita sendiri! Hanya milikku! Bebas belarian kesana kemari, maunya sih langsung nyebur ke lautnya tapi sayang nda bisa berenang –“ lagian ombaknya juga cukup gede bisa bisa seminggu kemudain aku ditemukan diaustralia. (ini bukan alibi)

Kalian lihat saja ini

Sebenernya masih banyak banget tempat wisata dari ‘kota yang airnya harum’ ini. (definisiku)

Tapi sayang belum cukup waktu, biaya dan tenaga untuk mengunjunginya. Mungkin ini alasan Tuhan agar aku diharuskan datang ke kota ini lagi. Menikmati indahnya ciptaanNya.

Salah satunya ada :

-          Pantai Merah

-          Baluran

Dan masih banyak lain.

Lain waktu yaaa.. I’ll be back Banyuwangi !  :)

Untitled

Entah kenapa sampai detik ini aku tak begitu memikirkan serius mengenai hal ini. seakan akan aku tak peduli ada atau tak adanya cinta yang kumiliki. aku hanya berjalan, dengan atau tanpa cinta. Cinta tak begitu berpengaruh pada kehidupanku. Kadang aku sempat berfikir, normal kah aku? kenapa aku bisa berkeyakinan seperti itu?

Entahlah, aku yang terlalu tidak peduli. atau mungkin aku yang terlalu bodoh untuk tidak bisa mengartikan kehadiran cinta itu sendiri?
Cinta yang datang pasti akan pergi, begitu seterusnya, selalu berulang pada kejadian yang sama. Jangan salahkan aku jika tak menyambut hangat kedatangan cinta, karena aku tau ia hanya singgah sebentar dan kemudian akan pergi. Bodohnya aku yang melewatkan cinta yang datang begitu saja, dan memang terbukti mereka hanya mampir dan berlalu. Aku tak mudah diyakinkan. Aku tak mudah menaruh kepercayaan. dan yang terpenting aku tak mudah untuk mecintai.
Sekilas mengutip dari buku "Surat Untuk Ruth"
"Dicintai oleh seseorang tapi kamu tidak bisa mencintai orang itu, Itu tidak indah"
Ia memang tidak indah, terlebih lagi mencintai seseorang yang tidak mencintai kita, Itu sangat tidak indah.

Salahkah aku yang tidak percaya cinta? Salahkah aku yang tidak bisa merasakan cinta yang datang? Salahkah aku yang tidak punya keberanian untuk menjalani sebuah hubungan?
Aku sudah cukup lelah dengan segala drama percintaan, aku lelah memulai semuanya dari awal.
Aku terlalu asik dengan duniaku. dunia yang tak begitu indah tapi bisa ku nikmati. menimati kesendirian dan ketidakpastian cinta. Ya nikmati aja jalani. aja. Sejujurnya aku tak benar benar mengingingkannya. Aku hanya menikmati apa yang ada.

Iya. Mungkin benar aku salah. Tapi bukankah lebih salah lagi jika kita menambatkan hati pada orang yang salah? Aku bukan orang yang pemilih. Aku juga bukan orang yang cantik/ kaya yang bisa dengan mudah mendapatkan seseorang yang diinginkannya, Aku tak pernah mengajukan kriteria apapun. tapi sejauh ini, belum ada seseorang yang benar benar meyakinkanku bahwa aku BISA dan MAMPU menjalani hubungan itu.

 #sekian
/Maaf saya lagi galau/

Judul Skripsi ?

Sekeripsih --")

Oh meenn.. sempet agak kaget juga sih pas denger suruh ngajuin judul skripsi mulai dari sekarang.

Dipikir pikir baru semester kemaren daftar di kampus ini, e gataunya udah mo lulus aja. 

Udah 6 semester, paling gak yaa tinggal 2 semester lagi aja.siapa sih yang gak pengen lulus cepet.. Doain aja taun depan udah bisa menyandang gelar S,Pd dibelakang namaku. Aamiin. 

Sarjana? Bisa dibilang sarjana muda gak sih di umur yang segini? Apa biasa aja (- -“)

Belum kepikiran jugak sih kalo taun depan beneran udah lulus (Aamin) mo ngapain, kemana, apa yang harus ku lakuin? itu abstrak banget men, belom kepikiran blas, terlintas pun enggak.

Back to judul,

Judul? Judul? Judul?

"Nyari judul aja susah, apalagi nyari jodoh."  X_X #okemaap 

ini tulisan asal asalan. gak penting buat dibaca. lama gak nulis. baru buka blog. sekian 

awal semester 6

semester 6 –semester atas (bahasa alusnya tua)-

ciri mahasiswa semester atas tu :

- udah males (bisa juga bosen) ngampus

- ke kampus kalo ada perlunya doang

- dateng > masuk kuliah > pulang

- udah jarang banget ke kantin kampus

- jarang banget nongkrong lama depan kelas

- jarang banget konkow sama teman kelas di gazebo

- walopun nunggu 2 jam ke matkul berikutnya, pulang ke kos.

  dan masih banyak lagi.

Kalo kalian ada disalah satu ciri diatas, berarti kalian udah masuk di masa masa ‘udah bosen ngampus’.

Eh, tapi kalo dipikir pikir, tapi...

-ah, sudahlah- 

Oh iya, ngomongin semester 6.

Semester ini diawali dengan ke-superkacauan jadwal. Rempong deh pokoknya!

Seperti biasa, KRSan hari pertama aja udah rebutan kelas. Ada yang milih milih dosen lah, ada yang milih jam kuliah (gamau kuliah malem), ada yang ngepas-in kuliah cuma senin-rabu doang, macem macem deh. Berhubung gamau ribet, ya tetep aja aku menghuni kelas B yang udah 5 semester menemani hari hariku~syudududu~

 

Jadwal pertama yang keluar masih ‘lumayan’ agak teratur sih. Kuliah senin, selasa, rabu, sabtu. Kamis-jumat free. Ya lumayan lah, bisa buat ngojek dihari itu. (seperti biasa) beberapa hari setelahnya, jadwal diubah. Ya okelah. But. the problem is : ada dosen yang mintak ganti jadwal, ada juga dosen yang mintak jam tambahan. (Walaupun aku gak ikut ngurusin, tapi kesian juga para penanggung jawab kelas yang sibuk cari jam ganti.) belum lagi kalo kita udah ada jam kosong, eh dosennya gak bisa. Dosennya bisa, kitanya yang gak bisa. Kita bisa, dosen bisa, eh ruangnya gak ada. Ya begitu terus sampek kelar semester. Ya namanya aja semester tua, harus ngalah sama adek adeknya (--,) ujung ujungnya kita kuliah malem. weekendpun juga harus kuliah. Ya nasib. Syukuri saja :)

Biarpun kampusku ini keliatannya luaaas, tapi sebenernya gak gede2 juga sih. Cuma ada 3 Gedung kuliah, itupun gedung kuliah bersama (re:GKB). cuma kampusku yang ada kuliah malem. Bukan apa apa, ya karena ruang kuliahnya terbatas aja. Itu aja sih : |  

SEMESTER 6, Bersahabatlah denganku.